Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW bermakna rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi tertuang di dalam As-Suyuthi: 63.
والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم
Artinya: “Syukur kepada Allah SWT terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (salat sunah), puasa, sedekah, dan membaca Alquran. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Nabi kasih sayang.”
Selanjutnya makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW ini perlu diamalkan oleh umat Islam dengan menjadikannya niat untuk melakukan ibadah di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Cendekiawan muslim Quraish Shihab menambahkan makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW adalah agar semakin banyak umat yang mengenal Nabi Muhammad SAW, sehingga tumbuh rasa cinta kepada Nabi Muhammad.
Cara mengenalkannya perlu dilakukan dengan perayaan yang positif, bukan negatif.
“Jadi apa makna itu? Memang Allah memerintahkan ‘Qul wabifadlillahi wabirahmati fabidzalika falyafrahu wa khairum mimma yajma’un’. Berkat rahmat Allah, berkat anugerah Allah hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik. Ini yang dijadikan ulama untuk merayakan Maulid (Nabi),” terang Quraish Shihab mengutip situs NU Online.
Yang tak ketinggalan, makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi kebangkitan semangat bagi umat untuk berjihad dalam membela Islam dan meneladani sikap Nabi Muhammad SAW.
Itulah makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga dapat bermanfaat.
MINUHASA | Diberkahi, Dibutuhkan, Dibanggakan
#minuhasa #minuhasahebat #minurulhuda1 #madrasah #madrasahibtidaiyah #kemenag #kemenagmojokerto #madrasahhebat #madrasahinovatif #madrasahdigital #kotamojokerto #mojokerto #maulidnabimuhammad2022